1 Full Life: BARANGSIAPA MEMEGANG PERINTAH-KU.
Nas : Yoh 14:21
Menaati perintah-perintah Kristus bukan merupakan suatu pilihan bagi
mereka yang mengingini hidup kekal (Yoh 3:36; 14:21,23; 15:8-10,13-14;
Luk 6:46-49; Yak 1:22; 2Pet 1:5-11; 1Yoh 2:3-6).
- 1) Ketaatan kepada Kristus, sekalipun tidak pernah sempurna, seharusnya
bersifat sungguh-sungguh. Ketaatan merupakan aspek hakiki dari iman yang
menyelamatkan, yang timbul dari kasih kita bagi-Nya (ayat
Yoh 14:15,21,23-24;
lihat cat. --> Mat 7:21).
[atau ref. Mat 7:21]
Tanpa kasih kepada Kristus, semua usaha kita untuk menaati perintah-Nya
hanya merupakan legalisme.
- 2) Kepada orang yang mengasihi Kristus serta berusaha untuk senantiasa
menaati perintah-Nya, Kristus menjanjikan kasih yang khusus, kasih
karunia, dan kehadiran-Nya yang mendalam (bd. ayat Yoh 14:23).
2 Full Life: SUPAYA MEREKA SEMUA MENJADI SATU.
Nas : Yoh 17:21
Kesatuan yang didoakan Yesus bukanlah kesatuan organisasi tetapi
kesatuan rohani yang berlandaskan: hidup di dalam Kristus (ayat
Yoh 17:23); mengenal dan mengalami kasih Bapa dan persekutuan Kristus
(ayat Yoh 17:26); perpisahan dari dunia (ayat Yoh 17:14-16);
pengudusan dalam kebenaran (ayat Yoh 17:17,19); menerima dan
mempercayai kebenaran Firman Allah (ayat Yoh 17:6,8,17); ketaatan
kepada Firman (ayat Yoh 17:6); keinginan untuk membawa keselamatan
kepada yang hilang (ayat Yoh 17:21,23). Bilamana salah satu dari faktor
ini tidak ada, maka kesatuan yang didoakan Yesus tidak mungkin ada.
- 1) Yesus tidak berdoa supaya para pengikut-Nya "menjadi satu"
(terjemahan bah. Indonesia), tetapi agar mereka "satu adanya". Bentuk
yang dipakai dalam bahasa Yunani menunjuk pada suatu tindakan yang
berkesinambungan: "terus-menerus bersatu", kesatuan yang berlandaskan
kesamaan hubungan kepada Bapa dan Anak, dan karena memiliki sikap yang
sama terhadap dunia, Firman Allah dan perlunya menjangkau mereka yang
hilang (bd. 1Yoh 1:7).
- 2) Usaha untuk menciptakan suatu kesatuan buatan dengan mengadakan
pertemuan, konferensi, atau organisasi yang rumit dapat mengakibatkan
pertentangan terhadap kesatuan yang didoakan oleh Yesus. Yang
dimaksudkan Yesus bukan sekedar pertemuan-pertemuan rohani yang dangkal
dan asal-asalan saja. Yang didoakan adalah kesatuan hati, tujuan,
pikiran, dan kehendak di dalam orang-orang yang mengabdi sungguh-sungguh
kepada Kristus, Firman Allah, dan kesucian
(lihat cat. --> Ef 4:3).
[atau ref. Ef 4:3]